KISAH SEKUNTUM MAWAR🌹
Modestus Peter Iwan Doluhalang
Pernah
layu sekuntum mawar,
Layu
di antara bunga-bunga mekar,
Rautnya
kian samar,
Dengan warna yang terus memudar.
Pernah layu sekuntum mawar,
Diterpa panas dari pucuk sampai
akar,
Bertahan dalam debu kering tanpa
air,
Hampir mati dan berakhir.
Tapi
mawar yang pernah layu,
Kini
bangkit bernyanyi merdu,
Memamanggil,
memikat kupu-kupu,
Dia tak
lagi layu.
Benar, bunga tak mekar sekali waktu,
Tapi
satu demi satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar