Mengenai Saya

Foto saya
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Senin, 13 Februari 2023

Hari Kasih Sayang.

 


Hari Kasih Sayang.

Kasih apa? Sayang siapa?

Hari barter coklat dan harga diri!

 

Berbicara tentang Valentine day, banyak dari kita kemudian mengartikannya sebagai hari kasih sayang yang selalu dirayakan pada tanggal 14 Februari. Hari kasih sayang itu sebenarnya mengenang seorang Santo bernama Valentinus  dari Roma, yang dihukum rajam dan berujung dipenggal kepalanya, karena menentang dekrit Kaisar Klaudius. Karena sikap pembelaannya terhadap moral kaum muda Roma itu, hari kematiannya yaitu pada tanggal 14 Februari, dikenangkan sebagai hari Valentine.

Dewasa ini, Valentine day dirayakan secara universal, hampir di seluruh pelosok dunia. Namun, perspektif atau nilai dari valentine itu sendiri kini kian bergeser. Tidak sedikit orang, terkhusunya kaula muda mengartikan hari kasih sayang itu sebagai hari untuk memberikan “kasih sayang” secara penuh kepada seseorang yang istimewa saja. Sampai pada titik ini belum nampak sesuatu yang ganjil. Tapi jika diperhatikan lebih dalam, orang istimewa yang dimaksudkan bukanlah orang tua, bukan sahabat, bukan teman, bukan pula kerabat bahkan bukan Tuhan. Orang istimewa menurut mereka adalah pacar. Benar tidak jadi persoalan pacar menjadi orang istimewa, tapi dapatkah cinta seorang pacar disetarakan dengan cinta, pengorbanan dan perhatian orang tua? Apakah cinta seorang pacar lebih besar dari cinta Dia yang tergantung di kayu salib demi menebus dosa manusia?

Mirisnya lagi, hari kasih sayang diartikan sebagai “saya cinta maka saya kasih,” yang mana pada hari itu, tidak sedikit kaum muda khususnya kaum wanita dengan suka rela bertemakan Valentine day, menukarkan kehormatannya dengan sebatang coklat seharga Rp 10.000. Apakah itu pantas?

Saya kira demikian, di hari kasih sayang ini patutnya sebagai orang beriman, pertama-tama mengucapkan syukur kepada Tuhan. Setelah itu, ungkapkan syukur dengan cinta yang dalam untuk kedua orang tua. Sekedar membagikan pikiran, jika saja di setiap hari, kita selalu menerima dengan sadar, mensyukuri dan berusaha membagikan kasih sayang kepada semua orang, tidaklah begitu berarti hari kasih sayang itu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NATAL

Natal dalam tradisi Gereja Katolik diartikan sebagai “Penghayatan atau Perayaan kelahiran Yesus Kristus Sang Penebus dunia.” Di malam penuh ...