Lambaian senja seakan berpamit melepas pergi rona jingga bertukar gelap. Semilir angin berhembus menjemput malam, melepas tiap-tiap daun kering berjatuhan dari ranting di penghujung bulan Juni tahun 2024. “Lakukan yang terbaik, dan percaya saja pada takdir!” Sebaris kalimat itu kembali muncul dalam benak, temani waktu demi waktu berlalu tanpa kepastian dari sekian banyak harapan.
Terlalu lama menunggu dalam penantian, kapan ada kepastian? Jika saja sajak awal tak ku hapus kala itu, tentu sekarang bukan waktu ku termenung dalam hilangnya kesempatan demi restu. Sontak terhenyak dari lamunan batin yang terus persalahkan keadaan, teringat pesan terdahulu, “air bisa menjalankan perahu dan bisa juga memutar balikan perahu!” Huffttt..... Apa boleh dikata, kita hidup dari drama yang telah ditata. Bukan maksud utarakan ragu di antara kesan “hanya ikan mati yang berenang mengikuti arus,” tapi mungkinkah layang-layang kertas mampu terbang menembus badai yang tak kalah dari arus? Memang bukan tidak mungkin, tapi keadaan membawa ragu kian terpupuk. Ku harap itu benar, dan perasaan ini hanyalah ilusi dari rasa rindu akan penantian yang tertumpuk menjadi kecemasan. Tuhan, ku harap bisa merasakan sedikit saja arti menjadi orang yang bertanggung jawab, menjawab harapan kian banyak mereka yang terus berharap.
Maumere, 31 Juni 2024.